JAMUR
TIRAM
Budidaya
1.
Dalam budidaya jamur tiram adalah kita menyiapkan kumbung dan rak
yang berada didalam kumbung tersebut. Ada berbagai bentuk rak – rakan untuk
media persemaian baglog jamur tiram seperti membanjar dan tatanan berdiri,
namun selama kami membudidayakan akan lebih efektif dan efisien dengan tatanan
membanjar karena disamping pada tutup akan tumbuh jamur juga bagian belakang
juga akan tumbuh dengan cara melubangi bagian belakang baglog.
2.
Kelembapan kumbung, dengan cara menyemprotkan bagian baglog dengan
air bersih saja apabila kelembapan didalam kumbung terlalu panas, dan apabila
kelembapan stabil maka tidak perlu untuk disemprot. Derajat yang disarankan
jagan lebih dari 28-300C
3.
Perawatan baglog, setelah baglog tumbuh jamur maka kita harus
memanen jamur tersebut, dengan cara mencabut atau MBEDUL (bahasa Jawa), namun
saat mencabut jangan sampai ada yang tersisa bagian bonggol jamurnya, karena
kalau masih tersisa maka akan menyebabkan pembusukan batang yang tersisa
tersebut dan mengakibatkan ulat yang memakan sisa bonggol tersebut.
4.
Cara perawatan (MATUN / Bahasa Jawa), apabila terjadi hal diatas
(sisa bonggol dan membusuk), maka perlu pencungkilan pada bagian yang busuk
tersebut dengan pisau/cutter yang
bersih agar tidak kontaminasi. Apabila masih terdapat ulat maka perlu disemprot
dengan bawang putih dilumatkan dan disaring (organik), apabila yang tidak
organic maka dengan insektisida maksimal dengan kadar 35EC agar nantinya jamur
tetap tumbuh normal.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar