Rabu, 13 Juli 2016



JAMUR TIRAM
Budidaya
1.      Dalam budidaya jamur tiram adalah kita menyiapkan kumbung dan rak yang berada didalam kumbung tersebut. Ada berbagai bentuk rak – rakan untuk media persemaian baglog jamur tiram seperti membanjar dan tatanan berdiri, namun selama kami membudidayakan akan lebih efektif dan efisien dengan tatanan membanjar karena disamping pada tutup akan tumbuh jamur juga bagian belakang juga akan tumbuh dengan cara melubangi bagian belakang baglog.
2.      Kelembapan kumbung, dengan cara menyemprotkan bagian baglog dengan air bersih saja apabila kelembapan didalam kumbung terlalu panas, dan apabila kelembapan stabil maka tidak perlu untuk disemprot. Derajat yang disarankan jagan lebih dari 28-300C
3.      Perawatan baglog, setelah baglog tumbuh jamur maka kita harus memanen jamur tersebut, dengan cara mencabut atau MBEDUL (bahasa Jawa), namun saat mencabut jangan sampai ada yang tersisa bagian bonggol jamurnya, karena kalau masih tersisa maka akan menyebabkan pembusukan batang yang tersisa tersebut dan mengakibatkan ulat yang memakan sisa bonggol tersebut.
4.      Cara perawatan (MATUN / Bahasa Jawa), apabila terjadi hal diatas (sisa bonggol dan membusuk), maka perlu pencungkilan pada bagian yang busuk tersebut dengan pisau/cutter yang bersih agar tidak kontaminasi. Apabila masih terdapat ulat maka perlu disemprot dengan bawang putih dilumatkan dan disaring (organik), apabila yang tidak organic maka dengan insektisida maksimal dengan kadar 35EC agar nantinya jamur tetap tumbuh normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar